Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam melakukan hubungan suami istri dilakukan degan tata cara islami yaitu :
- Berwudhu
- Berdoa
- Tidak menghadap dan membelakangi kiblat
- Tidak dalam keadaan kenyang
- Tidak dalam keadaan berdiri
Rasulullah SAW bersabda :
"janganlah kalian berhubungan biologis dalam keadaan berdiri karena itu merupakan prilaku keledai. Dan jika bayi terlahir darinya, maka akan kencingan (ketika tidur ia akan kencing) di ranjang, ia tidak dapat menahan kencingnya sepertinya keledai yang kencing di semua tempat
- Membayangkan perempuan (untuk suami) atau laki-laki (untuk istri) lain selain pasangannya
- Berbicara sewaktu berhubungan
- Memakai satu kain
- Melihat kemaluan (kelamin) istri
ketika sedang melakukan hubungan biologis, hendaknya sang suami tidak melihat alat kemaluan pasangannya. Karena hal itu akan mewariskan kebutaan pada anak yang terlahir darinya
- Setelah lohor
ditekankan agar tidak melakukan hubungan dengan pasangan di waktu lohor karena itu memungkinkan anak yang dihasilkan dari hubungan tersebut terlahir dalam keadaan juling
- Malam hari raya idul fitri dan idul adha.
kedua malam itu (idul fitri dan idul adha) adalah salah satu waktu yang dimakruhkan dalam melakukan hubungan biologis antara suami istri. Dikarenakan jika hal itu dilakukan , maka andai Allah mengarunai keturunan dari hubungan tersebut, maka ia akan terlahir dalam keadaan yang tidak dikehendaki.
- Antara adzan dan iqamat
Rasul SAW berswasiat kepada Imam Ali AS : "ya Ali, jangan engkau melakukan hubugan biologis dengan istrimu pada wakut antara adzan dan iqamat, karena hal itu menyebabkan jika kalian dikaruniai seorang anak yang teralhir darinya akan menjadi orang yag haus darah (orang yang suka menumpahkan darah).[Syeikh Radhiyuddin Abi Nashril Hasan bin Alfadl ath-thabarsi, dalam kitab Makrimal-Akhlak, hal 210]
- Malam perjalanan
Rasul SAW berwasiat kepada Imam Ali AS : "Ya Ali, jika engkau dalam perjalanan, janganlah engkau melakukan hubungan biologis degan istrimu pada malam itu karena hal itu menyebabkan, jika kalian dikaruniai seorang anak yang terlahir darinya akan menjadi orang yang suka menghamburkan-hamburkan uang bukan pada tempatnya".
- Permulaan malam
melakukan hubungan biologis pada awal bulan qamariyah merupakan hal yang dimakruhkan , kecuali pada bulan ramadhan, sesuai dengan zahir ayat Al-quran dalam surat 187 ayat Al-baqarah : "dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu"
- Tanpa wudhu
- Malam pertengahan bulan sya'ban
malam pertengahan bulan sya'ban adalah salah satu masa yang dimakruhkan dalam melakukan hubungan seksual, dari awal malam (maghrib) hingga akhir malam (menjelang subuh)
- Menjelang Dua hari di akhir bulan
Rasul SAW berwasiat kepada Imam Ali : "Ya Ali, janganlah engkau melakukan hubungan biologis dengan istrimu dua hari menjelang akhir bulan, kalaulah kalian dikaruniai seorang anak yang terlahir darinya, maka akan menjadi orang bodoh dan penolong orang zalim, yang berakibat kebinasaan sekelompok manusia". ).[Syeikh Radhiyuddin Abi Nashril Hasan bin Alfadl ath-thabarsi, dalam kitab Makrimal-Akhlak, hal 210]
Bagikan |
0 komentar:
Posting Komentar